Beranda

Kamis, 16 Oktober 2014

Bondowoso, Kotaku

Peta kabupaten Bondowoso


          Bondowoso, mungkin kota kecilku ini masih jarang kalian dengar. Karena memang tidak pernah ada berika yang menghebohkan terjadi dikotaku ini, dari situlah kotaku yang indah ini mendapatan julukan kota mati, kota pensiunan, kota tua, dan sebagainya. Memang kehidupan kotaku bisa dibilang sangat tenang bila dibandingkan dengan kota-kota tetangga seperti Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Lepas dari julukan yang ada, kami para pemuda Bondowoso lebih suka menyebut kota kami dengan sebutan kota potensi, karena peluang untuk lahan berbisnis sangat banyak terbuka.
Bondowoso sendiri juga dikenal dengan sebutan kota Tape bagi para pelancong luar kota, karena memang Tape khas Bondowoso memang sangat berbeda dengan kota lain sehingga dikenal dimana-mana. Tape kotaku sangat enak, manis, kecut, dan matangnya sangat pas. Bagi para pelancong, kurang lengkap rasanya tanpa membeli Tape saat melintasi kota Bondowoso. Makanan yang diolah dengan sederhana ini mampu menjadi identitas kota Bondowoso dan mampu memberikan dampak peningkatan bagi sektor ekonomi kota dan masyarakat.

 
Para penduduk Bondowoso masih sangat kental akan budaya leluhur dan kepercayaan pada hal-hal berbau gaib. Namun tali persaudaraan disana maih terjaga dengan baik, rasa kebersamaan dan kepedulian masih kuat kita pegang teguh, dengan begitu perselisihan antar masyarakat jarang sekali terjadi di Bondowoso. Mata pencaharian masyarakat Bondowoso mayoritas adalah petani dan peternak yang masih tradisional. Bidang pendidikan di Bondowoso sudah sangat baik, karena beberapa instansi pendidikan mampu bersaing dalam skala provinsi dan nasional melalui lomba-lomba dan event nasional serta mampu meluluskan para alumni yang berkualitas dan memiliki daya saing yang baik.

Penampakan BLUEFIRE

              Bidang pariwisata juga sangat banyak di Bondowoso, dengan yang paling tekenal adalah adanya Taman Wisata Nasional Gunung KAWAH IJEN, yang merupakan kawah dengan diameter lingkar terbesar se-asia teggara. Kawah ijen sendiri telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun manca negara, terlebih dengan mereka yang penasaran dengan blue fire. Blue fire adalah sebuah fenomena alam yang sangat langka karena hingga saat ini hanya dua gunung berapi aktif yang memiliki objek tersebut yang pertama adalah Blue fire di Irlandia dan satunya lagi adalah Blue fire Bondowoso, Fenomena ini adalah fenomena alam dimana lahar gunung merapi terlihat berwarna biru seperti titik api pada kompor gas. gunung kawah ijen juga menjadi tempat mencari kehidupan bagi para penambang belerang yang masih tradisional. 

Tambang Belerang

Gunung kawah ijen sendiri berada diantara wilayah Bondowoso dan Banyuwangi dengan 75% wilayahnya dimiliki otoritas wilayah Bondowoso. Selain tempat wisata alam yang menakjubkan, di Bondowoso juga tedapat beberapa peninggala sejarah kerajaan kuno seperti prasasti, patung pahat, dan artefak. Juga terdapat situs peninggalan zaman megalitikum (zaman batu besar) di wilayah Bondowoso selatan, lebih tepatnya pada desa Tamanan. Dan terakhir peninggalan sejarah masa penjajahan Belanda terdapat sebuah monumen "Gerbong Maut", yang dibangun untuk mengenang tragedi para pahlawan yang dikurung dalam gerbong kereta tanpa makan dan minum, hingga menyebabkan kematian. Untuk situs-situs mistis sendiri, di Bondowoso juga sangat banyak dan tersebar di beberapa titik, dengan yang paling terkenal adalah pemandian Tasnan.
           Bahasa yang digunakan sehari-hari umumnya adalah bahasa Madura. Karena memang mayoritas penduduk Bondowoso adalah suku madura dan lainnya adalah suku jawa, cina, dan arab.

"KOTA KECIL SEJUTA POTENSI, KOTA KECIL PENUH AKSI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar